Pages

Senin, 12 April 2010

RESENSI NOVEL CADO-CADO

“UNIKNYA SEBUAH PENGALAMAN”

Jenis buku : Novel
Judul buku : Cado-Cado
Nama pengarang : Ferdiriva Hamzah
Nama Kota dan Penebit : Jakarta selatan, Bukune
Tahun terbit : 2008
Jumlah halaman : 190
Tebal halaman : 1 cm
Edisi : Pertama

Oleh : ALEX SETIAWAN SIWY

Seorang dokter yang sedang menjalani masa-masa menjadi ko-assisten atau assisten dokter. Calon dokter itu bernama Ferdiriva Hamzah. Saat menjadi ko-assisten dijalaninya di sebuah rumah sakit jiwa. Bertepatan dengan hal itu, ada sesuatu yang amat tidak disukai oleh Riva, yaitu pasien Skizofrenia atau lebih dikenal dengan pasien gangguan jiwa.

Sejak kecil Riva selalu ditakut-takuti oleh kedua orang tuanya mengenai hal tersebut. Orang tua selalu berkata bahwa orang yang hidupnya tidak displin akan mudah didekati oleh orang gila. Hal itu membuat Riva menjadi takut an tidak akan lagi mendengar hal-hal yang berbau gila.

Pada suatu hari Riva menafsirkan hal-hal yang berbau gila memiliki pemahaman yang sama. Ternyata tidak demikian. Riva pernah memanggil Anita temannya dan Riva berkata “ Anita ayo main gila yuk”. Ternyata setelah memanggil Anita seperti itu, Riva malah dilempari sandal oleh ibunya Anita.

Riva mengira bahwa main gila itu adalah memakai pakaian yang compang-camping dan bergaya yang nggak jelas. Ternyata arti dari main gila itu adalah selingkuh. Lalu Riva berpikir bahwa dia memang salah ketika memanggil Anita pada waktu itu.

Saat berada di dalam rumah sakit jiwa, Riva selalu ditemani oleh sahabatnya sendiri yang bernama Budi. Dua minggu sudah mereka berdua mengalami pengalaman yang pahit dan berharga. Mulai dari takutnya mereka berdua saat pertama kali mengangani pasien yang terkena gangguan jiwa sampai mereka dapat lulus ujian sebagai ko-assisten dokter di dalam rumah sakit jiwa. Pengalaman semasa di dalam rumah sakit jiwa mereka jadikan sebagai pelajaran yang sangat baik dan berharga untuk menghadapi tantangan kedepan dalam menjalani profesinya sebagai seorang dokter.

Novel Cado-Cado ini dapat memberikan motivasi untuk orang-orang yang sering takut akan sebuah pengalaman pahit. Pengalaman pahit ini sebenarnya adalah suatu tantangan untuk kita semua sebelum kita ingin meraih puncak prestasi yang telah kita mimpi-mimpikan sejak lama. Menurut saya semua itu harus dapat kita jadikan sebagai perisai diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Di balik itu semua, novel Cado-Cado ini juga memiliki suatu kekurangan, yakni Frediriva Hamzah kurang memaparkan dan menceritakan pengalamannya dalam kontek yang luas. Sehingga terkadang sipembaca termasuk saya sendiri agak kurang paham dengan beberpa cerita yang dia tulis dalam novel tersebut.

Namun menurut saya novel Cado-Cado sudah mampu memberikan pesan moral bagi semua pembaca di seluruh Indonesia agar tidak takut dalam menjalaini masa-masa sulit selama masih hidup karena itu semua merupakan sebuah awal dari sebuah keberhasilan.


Penulis novel terfavorit peraih gelar The best writer and best-selling novel

0 komentar:

Posting Komentar